Sanadryl DMP obat apa?
Sandaryl DMP adalah obat berbentuk sirup yang digunakan untuk meredakan batuk kering yang disebabkan oleh alergi, flu atau iritasi tenggorokan. Obat ini merupakan kombinasi antitusif yang dapat menekan batuk dengan antihistamin untuk meredakan alergi di saluran pernapasan.
Berbeda dengan sirup obat batuk Sanadryl biasa, Sanadryl DMP mengandung dextromethorpan HBr yang berperan sebagai antitusif atau penekan batuk yang bekerja pada pusat stimulan batuk di otak. Obat ini juga dilengkapi antihistamin berupa diphendyramine untuk meredakan alergi, serta dilengkapi menthol untuk melegakan tenggorokan yang sakit akibat sering batuk.
Ringkasan Obat Sanadryl DMP
Kandungan | Tiap 5 ml mengandung: dextromethorphan HBr 10 mg, diphenhydramine HCl 12.5 mg, ammonium chloride 100 mg, natrium citrate 50 mg, menthol 1 mg |
Jenis obat | Antitusif, ekspektoran, antihistamin |
Kategori | Obat bebas terbatas |
Kegunaan | Meredakan batuk kering yang menyebabkan sakit di tenggorokan |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori C (hindari) |
Produsen | Kalbe Farma |
Harga | Rp. 15.000 – 20.000 per botol 60 ml, Rp. 25.000 – 30.000 per botol isi 120 ml |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Sanadryl DMP
Fungsi Sanadryl DMP dalam tubuh adalah sebagai antitusif untuk menekan respon batuk serta sebagai antihistamin untuk meredakan gajala alergi pada saluran pernapasan yang kerap memicu batuk. Manfaat ini didapat dari beberapa bahan aktif Sanadryl DMP seperti berikut:
- Dextromethorphan HBr, adalah obat jenis antitusif (menekan batuk) yang dapat mempengaruhi kerja regulator respon batuk di otak yang mengakibatkan berkurangnya sensitivitas terhadap rangsangan untuk batuk.
- Diphenhydramine HCl, adalah obat jenis antihistamin dengan efek antikolinergik serta bersifat sedatif. Sebagai antihistamin obat ini akan berkompetisi dengan histamin alami tubuh untuk berikatan dengan reseptor histamin H1 yang mengakibatkan berkurangnya efek histamin yang memicu reaksi alergi.
- Ammonium chloride, bersifat iritatif terhadap mukosa saluran pernapasan hal itu menyebabkan peningkatan sekresi cairan di saluran napas yang mempermudah pengeluaran dahak bersamaan dengan batuk.
- Natrium citrate, dapat menetralisir kelebihan asam di lambung sehingga dapat mengurangi GERD atau naiknya asam lambung ke kerongkongan yang juga dapat memicu batuk.
- Menthol, efek hangat dari mentol dapat melegakan tenggorokan dan mengurangi rasa ingin batuk.
Indikasi dan Kegunaan Sanadryl DMP
Sanadryl DMP digunakan untuk meredakan batuk kering atau batuk tidak berdahak yang memicu rasa sakit di tenggorokan yang biasanya dipicu oleh alergi, flu atau akibat iritasi tenggorokan.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap salah satu atau beberapa bahan aktif obat ini.
- Penderita asma, bronkitis, emfisema yang sudah parah.
- Pasien yang sedang diterapi menggunakan obat jenis penghambat monoamine oksidases (MAOI).
Dosis Sanadryl DMP dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Sanadryl DMP untuk meredakan batuk kering atau tidak berdahak
- Dosis dewasa: 2 sendok takar (10 ml), 3 – 4 kali sehari.
- Dosis anak-anak:
- Umur 6 – 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 – 4 kali sehari.
- Umur lebih dari 12 tahun: sama dengan dosis dewasa.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Sanadryl DMP pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Sanadryl DMP
Sanadryl DMP umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul dan yang perlu diperhatikan. Efek samping Sanadryl DMP meliputi:
- Mengantuk.
- Sedasi.
- Inkoordinasi/gangguan gerak.
- Sekresi saluran pernapasan kental.
- Pusing.
- Mulut kering.
Efek Overdosis Sanadryl DMP
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Sandaryl DMP dapat berupa nyeri perut parah, hingga kejang epileptiformis serta gangguan fungsi hati dan ginjal. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat ini atau obat dengan kandungan serupa.
- Hati-hati penggunaan pada penderita asma, gangguan fungsi hati dan glaukoma.
- Obat ini menyebabkan kantuk, hindari bekendara atau menggunakan alat berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
- Hati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Sanadryl DMP untuk ibu hamil?
Bahan aktif Sanadryl DMP berupa dextromethorpane digolongkan sebagai obat kategori C untuk ibu hamil. Obat kategori ini berarti studi bahan obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.
Sementara bahan aktif lainnya berupa diphenhyderamine tergolongan obat kategori B yang tidak memperlihatkan risiko pada janin hewan percobaan. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama kehamilan, terutama pada trimester awal kehamilan sebaiknya dihindari atau diganti dengan yang lebih aman.
Bolehkah Sanadryl DMP untuk ibu menyusui?
Sanadryl DMP mengandung antihistamin berupa diphenhyderamine diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan berisiko menurunkan produksi ASI. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Sanadryl DMP bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Sanadryl DMP dengan obat-obat berikut:
- Obat depresan SSP, meningkatkan efek penekanan pada susunan saraf pusat atau meningkatkan efek samping obat depresan SSP.
- MAOI, dapat menyebabkan krisis hipertensi yang dapat berakibat fatal.